Pemasangan Stiker “Miskin” Dinilai Tak Perlu

Pemasangan Stiker “Miskin” Dinilai Tak Perlu

Mian: Fungsi Kontrol Kita Banyak

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Terkait dengan adanya wacana pemberlakuan pemasangan stiker untuk rumah keluarga penerima manfaat (KPM) yang berhak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), lantaran diduga proses pengalokasian bantuan sosial (Bansos) tersebut tidak tepat sasaran dan menuai protes oleh masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dalam hal ini Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian menilai ini pemberlakukan pemasangan stiker untuk di rumah KPM tidak perlu diterapkan. Karena program bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat khususnya PKH adalah program stimulan untuk keluarga yang kurang mampu, yang melalui variabel-variabel yang ada bertujuan untuk mengangkat keluarga yang dianggap kurang mampu dari sisi ekonomi menjadi berkucupan.

\"Sudah saya sampaikan bahwa program PKH ini kan untuk keluarga yang kurang mampu. Dan masyarakat harus ikhlas ketika Bansos ini diberikan kepada orang lain, tidak harus sampai menohok lah untuk menempel stiker dan sebagainya, kan masih ada pendekatan secara persuasif, misalnya ada keluarga PKH yang diberikan selama tiga tahun sudah mampu dan ternyata sudah mampu. Ya harus ikhlas menyerahkan kepada yang lain,\" katanya.

Bupati Mian menambahkan, bahwa dirinya menekankan kepada seluruh pendamping desa, baik camat, lurah dan kepala desa harus melakukan pendataan yang tepat sasaran, harus benar-benar by name, by address tidak atas dasar kedekatan. \"Fungsi kontrolkan kita kan banyak, ya ada wartawan, ada LSM dan sebagainya, dan semuanya bisa menjadi fungsi kontrol ya kan. Kalau sampai nempel-nempel ini menjustifikasi, posisinya jadi ngak enak juga, sebatas masih bisa dikomunikasikan secara personal, kan lebih enak,\" tandasnya.(127)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: